6 Cara Sederhana Agar Renderan Biasa-biasa Saja Jadi Tidak Biasa

Assalamu'alaikum teman-teman semua.

6 Cara Sederhana Agar Renderan Biasa-biasa Saja Jadi Tidak BiasaArtikel ini sebenarnya mau di kasih judul ujungnya "... jadi Luar Biasa" :) Tapi sepertinya agak berlebihan & kwatir banyak yang kecewa setelah mempraktekannya. Lalu saya ganti ajah  menjadi "....Jadi Tidak Biasa". Terserah Anda ingin memaknainya apa...wkwkwk

Okelah.. ini sebenarnya berkaitan erat dengan artikel sebelumnya "8 Yang Perlu Diperhatikan sebelum Klik/Pencet Tombol Render". Namun artikel ini lebih di fokuskan ke visual agar yang melihat hasil renderan kita bisa menikmatinya. 
Jangan aneh apalagi sampai kecewa jika kita share hasil render di satu grup tidak mendapat respon positif, terkesan di cuekin ga ada yang komen/like. Walau memang sebagian tujuan kita ngeposting bukan supaya dilike atau dikomentari.

Langsung ajah yuk kita praktekan gimana 6 cara sederhana ini. 

1. Detail Model

Ini penting. Anda sudah bersusah payah membuat drawing gambar dari lembar kerja kosong menjadi berisi banyak objek. Namun tanpa sadar malah mengabaikan detailnya. Padahal membuat sebagia detail mungkin waktunya lebih singkat dibanding menentukan konsep disain drawing awal.
6 Cara Sederhana Agar Renderan Biasa-biasa Saja Jadi Tidak Biasa - Detai
Contoh: Saat Anda mendisain fasad exterior sebuah rumah,  lupa memberi lisplang atau nok bubungan, padahal model genteng malah detail objeknya satu persatu bukan hanya sekedar maping tektur genteng.
Atau lupa membuat pagar, saluran air, dll.
Sebagus apapun kwalitas render akhir, tidak akan menarik perhatian. Tapi sebaliknya jika sudah sangat detail & rame, maka tidak direnderpun akan menarik. Saya sering sarankan di grup untuk menambahi pohon, mobil, grobak bakso, daun jatuh, dll. Kan sederhana buata biar rame?. Tinggal comot kok dari gudang :)

2. View Kamera

Ini sangat berpengaruh sekali jika objek dalam sceen lembar kerja singel/sedikit. Menempatkan mengatur view kamera yang asal-asalan bisa membuat disain yang sudah bagus detailnya menjadi kelihatan tidak menarik. Biasanya karena distorsi atau menempatkan kamera yang tidak pas. Jika Anda menyajikan satu model disain rumah, tidak perlu juga menyajikan dalam view burung terbang(bird view) atau view drone. Lain halnya dengan model dalam bentuk siteplan & peta situasi, tentu perlu view burung ini
Tentukan titik perhatian (interest point) mana yang ingin di tampilkan. Usahan tidak terlalu ke pinggir kamera. Praktek sederhana idealnya adalah sesuaikan dengan aktual tinggi manusia saat berdiri atau duduk. Lalu putar seolah-olah memandang ke titik perhatian model. Jangan terlalu extrim karena sudut pandang mata & mumutarnya lehar manusia terbatas...hehehe. 
Praktek sederhana juga coba latihan & belajar menggunakan kamera HP Anda untuk mempotret sebuah exterior rumah misalnya atau objek lainnya. Lakukan berulang-ulang dari posisi berdiri berbeda. Dengan latihan sederhana ini kita akan tau bagaimana saat memposisikan kamera di model disain yang kita buat.   texture tersebut di model lalu atur sedikit ajah apakah 


View Kamera 6 Cara Sederhana Agar Renderan Biasa-biasa Saja Jadi Tidak Biasa

3. Mapping Texture

6 Cara Sederhana Agar Renderan Biasa-biasa Saja Jadi Tidak Biasa - Mapping Texture
Jika hasil akhir yang dikejar adalah realistik render, maka memetakan memasang texture pada semua objek model adalah penting. Walau memang tingkat pengaturan lanjutan tidak sesederhana yang kita bayangkan. Banyak istilah, opsi, value yang musti di setting. 

Tapi kita buat simple & sederhana ajah, cukup anda ketahui bahwa texture yang akan tempelkan ke model apakah tekture  kasar atau halus, menyerap cahaya atau memantulkan. Lalu Anda tinggal atur opsi di render engine untuk texture yang halus saja, yaitu opsi reflection. Abaikan yang kasar. Juga abaikan nilainya dahulu opsi nilai yang halus, karena kalo langsung kita set akan kecewa. Coba render ajah dulu. 

4. Pencahayaan

Apa jadinya jika dunia & bumi yang kita tempati ini tanpa adanya cahaya? tentu hampa & gelap gulita... wkwkw.
Pencahayaan/Lighting ini kadang jadi topic trending yang sering didiskusikan oleh para tukang sapu thread (Rendering). Terutama lighting interior. Emang agak komplek & sulit karena ini dipengaruhi oleh  banyak faktor. Banyak pertanyaan "Kenapa kok masih gelap padahal sudah saya set tinggi nilainya?"
Tapi biar kita anggap sederhana juga, maka kita coba ajah cara sederhana juga...hehehe.
Untuk sceen exterior saya sarankan janagan neko-neko dahulu ingin suasana sore, pagi, malam, mendung, dll. Cukup abaikan ajah & biarkan pencahayaan aseli default si render engine mngaturnya. Yang penting anda aktifkan saja opsi shadow/bayangan & atur sudutnya. Cukup gituh ajah dulu.

Untuk interior kadang lampu & jendela kaca yang dipasang tidak bisa membuat lebih realistik pencahayaan dalam ruang interior. Berulang kali kita setting masih ga dapat nilai yang pas. Cara sederhana adalah buat lorong besar/terbuka dibelakan kamera dengan tujuan supaya cahaya matahari yang masuk kedalah semakin merata. Jadi semua objek dalam ruang interior bisa dapat cahaya.
Tapi hati-hati dengan sudut bayangannya.


Cara sederhana kedua lainnya adalah dengan menjadikan emissive material tanpa shadow. Contoh: sebenarnya tembok/dinding adalah bukan sebuah material bercahaya. Untuk tujuan tertentu kita bisa setting material dinding menjadi sebuah emmisive material. Tapi hati2 dengan nilainya. Buat serendah mungkin. Resikonya adalah akan menambah waktu render. Jadi cukup bagian2 tertentu saja.

Cara ketiga lainnya adalah. Dengan menepatkan objek rectangle Light di depan kaca/jendela. Cara ini malah menjadi effect khusus  seakan-akan matahari sedang terik karena menimbulkan efek glow di arena jendela.

Apakah masih sederhana? ...hehehe

5. Exposure, Brightness & Darkness 

Jika pencahayaan masih belum dapat juga sesuai keinginan Anda atau Owner, maka ga perlu berulang-ulang ngerender terus, apalagi sekali waktu render berjam-jam. Saya di komputer core2duo jadul ajah rata-rata cuma 20-30 menit(SKB)..hehehe. 
Cara sederhana adalah dengan mengatur tingkat kecerahan hasil akhir render. Ini bisa dilakukan pasca render. Bisa di render engine itu sendiri atau lewat software seperti GIMP, Krita atau PhotoShop. 
Jika terlalu gelap cukup anda beri exposure & brightness sedikit. Atau jika terlalu terang cukup Anda gelampkan sedikit. Atau tambahkan effect lain seperti Bloom, Sephia, atau effect artistik lainnya untuk menyiasati kekurangan hasil akhir render.

6. Gosok Sedikit 

Hasil akhir render kadang material yang kita seting tidak seperti yang kita harapkan. Efek refleksi tidak keluar, terjadi banyak noise bintik-bintik di sana-sini. Saya lebih suka menggosok dikit material tersebut denagan kuwas di software GIMP atau Krita. Kadang juga dismuge atau apalah biar kelihatan enak dilihat. 
Jika di Render engine mungkin pengaturan naik-turunnya pasca render untuk keseluruhan sceen. Tapi di software manipulasi photo bisa Anda seleksi & blok bagian-bagian tertentu untuk diatur kecerahannya. Ada juga fitur effect2 lain yang bisa kita manfaatkan sepeti blurr, spotlight, denoiser, dll. Cukup mudah & sederhana menggunakannya. Yang penting anda mau melakukannya.
View Kamera 6 Cara Sederhana Agar Renderan Biasa-biasa Saja Jadi Tidak Biasa

Kesimpulan:

Keenam cara diatas mungkin Anda berpendapat susah & ribet, malah tidak sederhana. Itu mungkin karena Anda pikir sederhana itu tidak melakukan apa-apa dalam proses pra dan pasca render. Anda ingin satu kali mencet R langsung real.? hehehe.
Semua butuh proses & usaha. Keenam point diatas adalah cara & usaha yang sederhana menurut saya. Tapi mungkin belum tentu menurut Anda. 
Saya sudah membuktikan & mempraktekan. Ya..hasilnya dari renderan biasa-biasa saja jadi tidak biasa. Artinya minimal ada perbedaan sedikit lebih baik...heheheh

Hasil akhir final penyajian hasil disain, mungkin menurut kita sudah josswoww sangat real. Tapi pas dishare di grup atau diajukan ke client malah anda kecewa dengan komentar mereka. Begitu juga sebaliknya, menurut kita mah biasa-biasa saja. Eh..pas dishare malah mendapat banyak jempol komentar & pada minta trik caranya. Aneh kan?

Jangan aneh, karena semua tergantung selera, tingkat pemahaman , penguasaan masing-masing. Tapi umumnya para mastah tingkat dewa sudah bisa menilai dengan kriteria & pengalaman dia yang tidak instan didapat. Bahkan mereka menginvestasikan banyak biaya hanya untuk sebuah mesin tempur khusus yang ngacir & mumpuni untuk render. Nah kita yang newbie pemula dengan alat tempur terbatas masih berpikiran mau instant? Siap-siap frustasi & meninggalkan dunia sapu-menyapu buffer thread di layar monitor...wkwkw
Wassalamu'alaikum.

6 Cara Sederhana Agar Renderan Biasa-biasa Saja Jadi Tidak Biasa 6 Cara Sederhana Agar Renderan Biasa-biasa Saja Jadi Tidak Biasa Reviewed by NCEP Studio on April 04, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.