Tips untuk newbie SketchUp+Vray jika ingin cepat bisa

Tips untuk newbie SketchUp+Vray jika ingin cepat bisa
Seperti biasa ini ide tulisan berasal dari KGSI komunitas yang saya ikuti. Ide ini kiriman teman member akun Asep asep dengan judul posting "sekedar tips buat newbie sketchup+vray jika pingin cepat bisa"
Saya coba perinci maksudnya si akang Asep Asep ini. Mungkin sedikit tambahan yang menurut pendapat saya bisa juga menjadi cara agar bisa cepat membuahkan hasil dalam belajar Sketchup & Render Vray.

1. Rajin latihan minimal 8 jam sehari.

Kita mungkin sering mendengar slogan "Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya". Slogan ini sering kita dengar saat sekolah SD & selalu di ucapkan guru-guru kita dulu saat sekolah. Bahkan di tempel di dingding sekolah agar kita sebagai murid selalu rajin belajar, rajin mengerjakan PR, dll.
Menurut kang Asep Asep minimal musti 8 jam/hari. Waduh..apa ga jenuh & bosenin kang? wkwk. Tentu saja mungkin maksudnya ada jeda & selingan agar tidak membosankan & tidak cepat prustasi manakala mentok.
Rajin latihan minimal 8 jam sehari
Kalo saya sih biasannya untuk yang belum kenal sama sekali cukup 2 jam saja dulu. Itupun jarang ada yang kuat saat praktek menggambar. Selanjutnya bisa di tambah secara bertahap. Ibarat kata bayi baru brojol tentu tidak langsung bisa lari. Akan ada proses & tahapan yang harus dia lewati. Sama halnya dengan belajar modeling Sketchup. Anda musti mengerti dasar-dasar dahulu, mengerti tools standar dahulu, mahir menggunakan line, rectangel, circle, arch, move, rotate, dll. Jangan fokus ke plugin-plugin apalagi fokus pengen cepat bisa render realistik dengan Vray. Ya kalo untuk selingan setelah satu model anda pelajari boleh lah coba di render. Tapi jangan menghabiskan waktu di proses render ini jika modeling saja anda masih minim.

2. Perbanyaklah teman di komunitas

Perbanyaklah teman di komunitas
Kembali saya ingat dengan slogan "Banyak anak banyak rejeki"...ups!, maksud saya "Banyak teman banyak rejeki", lah ko' ga nyambung sih.??? Hehehe tenang dulu. Maksud saya adalah rejeki disini adalah ilmu. Menurut saya rejeki bukan hanya di ukur materi atau duit. Kesehatan, hati tenang, banyak saudara & banyak teman yang memberikan kita ilmu & pengalaman adalah rejeki sesungguhnya.

Maksud kang Asep Asep adalah perbanyaklah teman yang sama-sama suka & hobi dalam menggunakan sketchup sebagai software modelingnya. Tentu saja tidak usah pilih-pilih teman. "Ah saya mau cari teman yang sudah pro/master saja biar cepat bisa. Kalo saya cari teman yang newbie juga, nanti saya tidak bisa cepat & makin bodoh". Ini salah besar. 

Sebaiknya anda utamakan perbanyak mencari teman yang selevel dengan anda. Maka komunikasi, sharing/berbagi akan lebih intent. Juga jangan mengabaikan teman di bawah level anda. Perbanyak juga mereka, share apa yang sudah anda ketahui kepada teman dibawah anda. Ini akan menguatkan & memantapkan skill anda. Terus masa ga boleh perbanyak teman yang lebih expert, master, suhu dari kita? Boleh saja, tapi anda musti punya cara komunikasi etika super hati2 dengan mereka. Karena kita tau semua memiliki karakter & sifat berbeda-beda. Jika ada bergabung ke grup yang banyak para masternya, bersiaplah untuk dibully atau bahkan dicuekin sama sekali. Ini harus anda persiapkan. saran saya pilih kata-kata yang tepat dalam bekomunikasi di sebuah komunitas yang majemuk anggotanya. Jangan jadi kid zaman now...wkwkw. Begitu kan maksudnya kang Asep Asep...? hahaha

Tidak ada salahnya anda segera gabung dengan KGSI (Komunitas Google Sketchup Indonesia). Walau member grup FB ini tidak sebanyak grup besar sejenis lainnya, tapi menurut saya grup ini sangat aktif & rame. Sehingga beberapa waktu lalu sempat menjadi sasaran para spammer. Entah apa modusnya, Tapi kami yakin dari grup ini anda akan mendapat banyak teman yang aktif.

3. Buatlah team belajar sesama newbie dan buat file latihan bersama. Temukan solusi dari permasalahan itu bersama, Pasti lebih cepet dapat solusi dan jadi paham

Nah ini berkaitan dengan No.3 tadi. Berarti pendapat saya benar ya kang? perbanyak teman selevel. Cuma di sini kang Asep menyarankan buat suatu projek modeling bersama. Mungkin awali dengan model termudah. Untuk mencari ide projek modeling bersama yang di maksud kang Asep Asep kita bisa amati benda-benda terdekat sekitar kita. Contoh mungkin anda bisa mulai dari membuat meja, kursi, piring, gelas, sendok, dan yang ringan lainnya. Lalu berlanjut ke yang agak menantang, misalnya bantal, kasur, dst.
Buatlah team belajar sesama newbie dan buat file latihan bersama. Temukan solusi dari permasalahan itu bersama, Pasti lebih cepet dapat solusi dan jadi paham

"Ah...ngapain segala latihan bikin model. Kan banyak di gudang warehouse, tinggal comot-comot ajah. Lalu kita taruh, putar, geser di model kita". Waduhh... repot kali begini nih. Gimane mo maju ke render realistik jika bikin model ajah malas. wkwkw. 

Baiklah saya sedikit ceritakan pengalaman yang baru saja saya alami. Ada seorang teman di komunitas yang bertanya cara render realistik di Vray. Dia sendiri malu untuk share karena model banyak comot dari gudang. Lalu saya coba kasih beberapa masukan. Juga coba saya mau bantu renderkan model interiornya. Ternyata filenya ukurannya 500MB+. Wowww... emejing. Langsung saya tolak, karena udah pasti akan hung/crash sketchup saya. Jangankan untuk dirender. Ga kebanyang saat buka file modelnya saja pasti lama banget dah. Akhirnya dia bilang cuma 165MB. 

Maka saya coba download & buka di SketchUp 2013. Tidak terlalu lama sih loading itu model. Cuma karena tidak memainkan layer, group & komponen. Maka terasa berat sekali mencari ruang yang akan di render. Akhirnya saya prustasi,,,saat saya mulia perbaiki dahulu modelnya menjadi lowpoly, purge komponen material, cleanup... wkwkw. Ini adalah karena salah comot dari warehouse. 

Bayangkan satu komponen warehouse bisa 10-20MB. Bahkan ada yang sampai 50MB...mantab. Padahal jika kita modeling sendiri sesuai kebutuhan kita maka hal ini tidak akan terjadi. Untuk apa membuat model dengan segmen yang banyak & highPoly jika jauh dari kamera? 
Model besar juga karen salah menggunakan plugin-plugin modeling seperti roundcorner, curviloft, artisan, dll. Masih malas belajar modeling & buat komponen sendiri??? 


4. Tidak menggunakan vsopt dan vismat orang lain karna itu membuat kita malas. vsopt hanya di gunakan buat kerjaan sendri dan vsopt buatan sendiri.

Tidak menggunakan vsopt dan vismat orang lain karna itu membuat kita malas. vsopt hanya di gunakan buat kerjaan sendri dan vsopt buatan sendiri.
Seperti di ulas di atas bahwa modeling adalah yang utama untuk di pelajari. Jika anda telah berhasil menguasai tool dasar modeling SketchUp, tentu jika waktu mepet karena anda telah mulai bekerja sebagai seorang disainer, tidak masalah anda comot dari gudang 3D warehouse. Tapi saya sarankan carilah sesuai kebutuhan, perhatikan ukuran & jumlah polygonnya. Karena jika tidak, anda akan furstasi pada proses rendering ini.
Maksud kang Asep Asep ini tentu untuk kemajuan & kebaikan anda. Menggunakan visopt & vismat orang lain untuk model yang akan anda render tingkat keberhasilannya adalah dibawah 10%. Saya sudah buktikan. Mungkin berbeda dengan dengan anda. Mungkin saja pas anda pakai Visoft & vismat orang lain sedang beruntung sehingga dapat hasil yang bagus. Tapi itu jarang terjadi. Why?
  • Komputer sipembuat visoft & vismat bisa jadi lebih canggih & ngacir dari komputer anda.
  • Anda tidak mengenal perangkat/mesin render anda. Terutama kartu VGA, maka akan merepotkan & membuat anda frustasi.
  • Jika visopt orang lain diterapkan pada model anda. Maka anda akan banyak melalukan perubahan material & lighting.
  • Jika vismat diterapkan kepada model anda lalu anda tidak memperhatikan skala texture, bump, highmap, dll maka hasilnya akan juga tidak maksimal.
Boleh saja anda gunakan visot & vismat orang lain untuk anda pelajari & terapkan di model anda. Tapi tentu hal ini harus mengerti dasar-dasar vray. Satu nilai yang anda rubah dalam setingan vray akan bepengaruh ke nilai lainnya. Menurut saya memang Vray ini sangat canggih dengan banyak parameter dibanding render engine lainnya. Tapi tentu saja butuh extra waktu & kesabaran dalam mempelajarinya. 
Untuk pekerjaan skala kecil, saya lebih suka menggunakan yang ringan & sederhana seperti brighter3D, Twilight, kerkhytea, dll. 

5. Jangan malu posting dan bertanya,

Jangan malu posting dan bertanya
"Malu bertanya sesat dijalan, malu bertanya seputar modeling & rendering, hasil jauh dari  yang kita harapan" hahaha. Alhamdulillah semua para master yang ada di KGSI tidak mau di juluki master, fakar, suhu atau sifu. Semua mengaku newbie, noob, pemula, masih TK, malah ada yang ngaku masih paud.. wkwkw. Jadi buat apa malu untuk post hasil modeling & rendering kita? buat apa malu bertanya? Tapi...tentu kudu pakai etika dalam bertanya. Biar yang master ngaku newbie itu mau menjawab & merespon pertanyaan anda. Jangan berlebihan sehingga membuat mereka kesal. Contoh berikut adalah pertanyaan yang kadang membuat heboooh komunitas:
  • Om.. tolong dong cara membuat ini gmana ya? Buatkan ebook tutorialnya om, kalo bisa tutorialnya video om.....
  • Mantab om renderannya... bisa minta model, setingan vismat & visoftnya ga om?
  • Kalo emang disini banyak master, tolong jawab pertanyaan saya ini om...
  • Om minta link cangcimen & jamu gendong dong. Saya mau belajar sketchup & vray...
  • Izin share om. Ini rendering saya paling realistik. 
  • Ah..si om kan baru bisa modeling & render kotak-kotak doang.(padahal dia juga sama ga bisa)
  • Prok..prok....lihat jadi apa nih ya? (pas di tonton videonya malah buang-buang waktu. Karena ga ada apa-apa..hahaha)
  • Silahkan gabung dengan grup & sekolah saya. Karena grup saya bisa nampung ribuan. Karena sekolah saya terbesar se Asia,,, wkwkw. (Walaupun benar, tapi musti tepat waktu & tempatnya)
  • Om ada grup kumpulan para ahli SketchUp & Rendering ga om. Masukin saya om. saya mau belajar (Hahaha...aya-aya wae)
  • Om tolong masukan teman saya ke grup ini. Dia jago banget, ahli  & fakarnya SketchUp om (Wadaaaauuuuu......)
Nah..biasanya pertanyaan & share seperti itu banyak mengundang kemarahan para newbie juga para master. Jadi belajarlah etika & cara komunikasi yang baik. Jangan ikut-ikutan kid zaman now..wkwkw

6. Mintalah koreksi share anda dari para mas-stah & mba-stah di group/komunitas yang anda ikuti.

Mintalah koreksi share anda dari para mas-stah & mba-stah di group/komunitas yang anda ikuti.
Ini sebenarnya sama dengan no 5 kang Asep Asep. hehehe. Tapi coba ane fahami maksudnya kang Asep ini. 
Meminta saran, pendapat, kritik, atau bahkan bullyan atas hasil modeling & rendering kita. Tapi saya ingatkan, agar selesaikan & sempurnakan dahulu sebelum anda share untuk meminta saran. Jangan setengah-setengah. Karena tidak akan menarik & mendapatkan respon jika modelnya masih belum selesai & terburu-buru di render lalu di share. Sabarlah dulu dalam modeling. 
Contoh, jika anda sedang belajar modeling exterior rumah, cobalah detailkan dahulu atapnya dengan Nok, bubungan, lisplank, dll. Jangan hanya garis-garis saja. Lengkapi dengan pemanis background. Jika modeling telah selesai, lalu seting  pengaturan material, cahaya, enviroment.dll. Setelah anda rasa semua selesai atau sudah mentok, maka cobalah share. Tidak usah malu & sungkan. 
Terkadang hasil modeling & rendering menurut kita jelek, malah dibilang real & keren. Sebaliknya, menurut kita sih sudah mantab & real banget, tapi kadang menurut orang lain jelek. Itu untuk newbie seperti saya. Tapi untuk para master yang jam terbangnya sudah lama bisa mengetahui kekurangan walau sedikit saja.

7. Udud+kopi = ide.... wkwkwk INI GK HARUS YA :v

Udud+kopi = ide
Haduuh..rumusnya bener ga nih? hahaha...
Ini sebaiknya jangan dilakukan buat teman-teman. Terutama yang masih sekolah SMK. Mungkin jika ngopi saja boleh lah,,, kadang memang bisa menambah stamina pikiran & mata biar ga ngatuk. Memang bagi sebagian perokok seperti saya ini, bisa membantu konsentrasi. Tapi efek yang ditimbulkan akan berbahaya. Saya pribadi mencoba berusaha untuk tidak merokok saat depan komputer sedang mendisain. Tapi masih sulit. 
Sebenarnya ide itu muncul bukan dari Udud & kopi kang. Ide bisa muncul dari mengamati hasil modeling & rendering orang lain. Terkadang juga ide muncul saat kita sedang di KM/WC (maaf), kadang sedang makan, atau situasi lainnya. Itu bisanya karena dorongan & semangat yang kuat untuk belajar. Malah terkadang saat kita mau tidur muncul ide itu. Atau malah sampai terbawa mimpi,,,,wkwkw.

Demikian ulasan saya atas apa yang dishare kang Asep Asep di KGSI. Mohon maaf jika ada kesalahan & kehilafan dalam mengulasnya. Semoga bermanfaat.

Tips untuk newbie SketchUp+Vray jika ingin cepat bisa Tips untuk newbie SketchUp+Vray jika ingin cepat bisa Reviewed by NCEP Studio on April 14, 2018 Rating: 5

3 komentar:

  1. hik hik hik sayangnya guwe kayaknya gak dibolehin masuk ke group kgsi, belon di konfrim mpe sekarang gan -_- jadi sedih deh guwe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba lagi gan. Mungkin agan tidak menjawab 3 pertanyaan. Semua musti jawab dengan wajar, normal & tidak asal jawab. Kadang admin juga cek profile 1 by 1 untuk memastikan bukan akun fake/buzzer/spammer.
      Kalo masih ga bisa. Langsung aja japri inbox adminnya gan.
      Omelin ajah gan...wkwkwk

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.